Fakta-fakta WNI Tewas di Gurun Makkah Jelang Puncak Haji 2025

1 day ago 4

CNN Indonesia

Senin, 02 Jun 2025 08:38 WIB

Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Satu warga negara Indonesia (WNI) ditemukan tewas di gurun wilayah Jummuh, Makkah, Arab Saudi, pada 27 Mei 2025, jelang puncak haji 2025.

Dua WNI lainnya ditemukan dalam kondisi selamat. Ketiga WNI tersebut mengalami dehidrasi parah, berdasarkan laporan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu WNI atas nama SM ditemukan telah meninggal dunia, sementara dua WNI lainnya atas nama J dan S, berhasil diselamatkan," ujar Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron B Ambary saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (1/6), dikutip dari Antara.

Berikut sejumlah fakta tiga WNI telantar telantar di gurun wilayah Jummuh, Makkah dan menyebabkan satu orang tewas.

Pakai visa non-haji

Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron B Ambary menjelaskan bahwa almarhum SM dan 10 WNI lainnya terkena razia oleh aparat keamanan Arab Saudi karena kedapayan menggunakan visa non-haji.

Saudi amat melarang para jemaah yang menggunakan visa non-haji dalam penyelenggaraan haji.

Dipaksa sopir taksi turun di tengah gurun

Almarhum SM yang tiba di Arab Saudi yang menggunakan visa ziarah multiple memutuskan mencoba lagi memasuki wilayah Makkah bersama J dan S dengan taksi gelap melalui area gurun pasir.

"Dalam upayanya mencoba masuk kota Makkah secara ilegal tersebut, ketiga WNI tiba-tiba dipaksa untuk turun di tengah gurun oleh sopir taksi karena takut tertangkap patroli aparat keamanan Arab Saudi," kata Yusron.

Ditemukan patroli drone

Ketiga WNI itu kemudian ditemukan patroli drone keamanan Saudi. SM dalam keadaan meninggal dunia saat ditemukan di gurun, diduga kuat mengalami dehidrasi parah.

Sementara itu, J dan S dibawa aparat keamanan ke rumah sakit dan setelah menjalani perawatan kembali diusir ke Kota Jeddah.

Dilakukan visum jenazah

Otoritas Saudi pun segera melakukan visum terhadap jenazah SM di rumah sakit di Makkah. Pemakaman jenazah akan dilakukan setelah proses visum selesai.

Almarhum WNI asal Madura

Pihak KJRI menyebutkan bahwa almarhum SM diketahui merupakan WNI asal Madura.

KJRI kini terus melakukan penanganan lebih lanjut terhadap jenazah SM dan telah berkoordinasi dengan pihak keluarga almarhum.

KJRI Jeddah kembali mengimbau kepada seluruh WNI agar tidak terlibat dalam aktivitas haji non-prosedural, serta selalu mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku di Arab Saudi.

(bac)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |