Kick Off Transformasi Digital di Koto Tangah Simalanggang, Plt Gubernur Sumbar Ajak Seluruh Pihak Percepat Digitalisasi di Nagari

2 weeks ago 17

SIMALANGGANG, METRO–Pergerakan ekonomi Provinsi Su­matra Barat (Sumbar) dimulai dari titik ter­kecil di nagari atau desa. Karena se­mua pergerakan ekonomi masyarakat ada di nagari atau desa, baik itu perta­nian, peternakan, UMKM, perhutanan sosial dan perikanan.

Semuanya pergerakan ekonomi ini dihimpun dari nagari. Sementara kondisi saat ini aktivitas ekonomi menggunaka teknolog digital. Karena itu, nagari atau desa akan ikut ter­di­gita­lisasi.

“Semuanya sudah digital. Baik itu perbankan pen­didikan, pemerintah, bisnis. Nagari juga akan ikut terdi­gitalisasi,” ungkap Pelaksa­na Tugas (Plt) Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat membuka Kick Off Trans­formasi Digital Na­gari un­tuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Kantor KAN Koto Tangah Simalanggang Kabupaten Limapuluh Ko­ta, Rabu (6/11).

Audy menerangkan, di­gitalisasi mempercepat pro­­ses. Misalnya tata nia­ga perdagangan cabai. Di mulai dari petani mempro­duksi cabai, lalu harus me­lalui pengepul kecil, pe­ngepul besar, pedagang besar, pengecer lalu sam­pai ke konsumen. Butuh mata rantai yang panjang memasarkannya.

“Yang bisa memutus mata rantai niaga yang panjang itu salah satunya digitalisasi. Karena lang­sung dari yang mempro­duksi dipasarkan ke kon­sumen,” terang Audy.

Namun, sayangnya na­gari di Sumbar belum se­mua terdigitalisasi. Ken­dala utamanya terkait in­frastrukur. “Saat ini masih banyak ratusan nagari atau desa yang blank spot,” ungkap Audy.

Pemprov Sumbar me­lalui Dinas Kominfotik Sum­bar telah berupaya mengatasi dengan mema­sang BTS di daerah blank spot. “Kita siapkan semua infrastruktur untuk per­cepatan digital di daerah ini,” terangnya.

Selain mengatasi blank spot. Pemprov Sumbar juga melakukan pengem­bangan transformasi digital di nagari, yang diawali dengan Kick Off  Trans­formasi Digital Nagari di Kantor KAN Koto Tangah Simalanggang Kabupaten Limapuluh Kota ini.

Transformasi digital perlu dilakukan terhadap penggiat pertanian. Seperti yang sudah dilakukan pe­tani milenial di Bukit Gom­bong Kabupaten Solok. Selama enam tahun, petani milenial ini telah meng­hasilkan produk kopi.

“Mereka milenial tapi bertani. Dengan transfor­masi digital, mereka me­ma­sarkan produk langsung ke konsumen. Bahkan pro­duk kopi yang mereka lahirkan sudah kualitas ekspor atau expor quality,” terangnya.

Gerakan transformasi digital di nagari, selain me­ningkatkan ekonomi ma­syarakat di sektor per­ta­nian, juga dapat mening­kat­­kan literasi. Untuk me­ning­katkan lite­rasi, masya­ra­kat bu­tuh sarana yang memudah­kan mem­­baca. Di era kemajuan tek­no­log informasi sa­at ini, sudah saat­nya sarana untuk mem­baca terse­but sudah terdigi­talisasi.

Audy juga me­nyambut baik program dan kegiatan Dinas Arsip dan Per­pus­takaan Sumbar dalam me­ning­katkan literasi masya­rakat saat ini. Seperti ada­nya pustaka nagari, pus­taka literasi, pustaka digital dan lainnya. Termasuk juga program Satu Nagari dan Desa, Satu Pustaka (Sana­desapu).

Dengan adanya pusta­ka yang sudah terdigita­lisasi, generasi muda atau milenial minat memba­ca­nya dapat meningkat. “Cu­kup di tap handphone dan smartphone, mereka sear­ching apa yang ingin mere­ka baca.  Menyiapkan gene­rasi yang gemar mem­baca sangat penting demi mem­persiapkan gene­rasi emas 2045,” harapnya.

Audy mengajak seluruh pihak terus bergerak mem­percepat proses digitalisa­si di nagari dan desa. Teru­tama pada jajaran dinas terkait di lingkup Pemprov Sumbar. Diminta terus me­ningkatkan kolaborasi da­lam mempercepat digitali­sasi di Sumbar. “Untuk mem­per­­cepat digita­lisasi di tingkat nagari dan desa ini bu­tuh kerja sa­ma dan kola­bo­rasi seluruh OPD Pem­prov Sum­bar, stakeholder per­bankan, peru­sa­haan dan bis­nis,” tegasnya.

Kepala Dinas Komin­fotik Sumbar, Siti Aisyah mengatakan, pada peres­mian Kick Off  Trans­for­masi Digital Nagari di Nagari Koto Tangah Sima­langgang ini ada tiga ke­giatan dilaksanakan. Yakni, Transformasi Digital untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat, Satu Nagari dan Desa Satu Pustaka, E-Katalog Ekonomi Kreatif.

Kegiatan ini bagian dari upaya Pemprov Sumbar menciptakan transformasi pemanfaatan teknologi di­gital yang lebih baik dan mampu berkontribusi lebih besar bagi perekonomian masyarakat, khususnya di nagari.

Di era digital ini, literasi dan kecakapan digital sum­ber daya manusia di nagari sangat penting. Literasi digital yang baik bukan hanya sebatas kete­rampilan meng­­gunakan teknologi, namun juga pe­ma­­ha­man dan kemam­pu­an men­cip­takan peluang dan meng­gerakkan ekono­mi dengan teknologi digital.

Transformasi digital sudah menjadi kenisca­yaan. Hal ini juga telah tertuang pada RPJPN dan RPJPD 2025-2045, yang me­ngatur ruang lingkup trans­formasi menuju Indonesia Emas 2045, yang diwu­jud­kan melalui pemerintahan digital, masyarakat digital, ekonomi digital dan in­fras­truktur digital.

Keberadaan infrastruk­tur digital, salah satunya ak­ses internet di nagari atau menjadi peluang mem­per­cepat pembangu­nan dan pertumbuhan eko­nomi na­gari. Namun, akses terse­but terkadang belum beriri­ngan dengan pe­man­faatan teknologi yang te­pat. “Trans­formasi digital bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat nagari dalam penggunaan teknologi seca­ra bijak dan efektif untuk mengem­bang­kan potensi ekonomi,” terangnya.

Kick Off Transformasi Digital menandai gerakan masif peningkatan pema­haman dan keterampilan digital masyarakat nagari, khususnya di sektor per­tanian, peternakan, eko­nomi kreatif dan UMKM.  Yakni, dalam meman­faat­kan teknologi digital secara efektif, untuk mening­kat­kan kualitas hidup dan memajukan nagari.

Kick Off Transformasi Digital dimulai dari Nagari Koto Tangah Simalang­gang, mengingat nagari ini literasi dan kecakapan digital masyarakat, serta po­tensi pelaku usaha, khusus­nya di sektor pertanian yang matang dan siap ber­transformasi menjadi sek­tor unggulan.

Transformasi digital untuk peningkatan ekono­mi masyarakat mengha­rapkan dukungan, berupa stimulus dan kolaborasi antara pemerintah, per­bankan, perusahaan, ma­syarakat nagari, pengge­rak komunitas lokal, hingga petani/peternak dan pela­ku usaha pertanian. Se­hingga dapat tercipta ling­kungan yang mendukung ekosistem digital untuk perkembangan ekonomi masyarakat nagari.

Diharapkan dengan ada­nya kegiatan ini, kola­bo­rasi seluruh pihak dalam berkontribusi mewujudkan transformasi digital ma­syarakat nagari semakin sinergis.

Sekda Kabupaten Lima­puluh Kota, Herman Az­mar, didampingi Wali Na­gari Koto Tangah Sima­langgang, Hendra M Dt Bogah sangat bersyukur dipilihnya nagari tersebut sebagai lokasi Kick Off Transformasi Digital. Ia pun berkomitmen untuk memperluas gerakan se­rupa di nagari-nagari lain di kabupaten tersebut.

“Digitalisasi terus men­jadi komitmen kami di Pem­kab Limapuluh Kota. Kita tentu berharap agar gera­kan ini dapat membantu masyarakat agar lebih lan­car dalam bertransformasi ke digital, pengembangan UMKM, hingga berujung pada peningkatan ekonomi masyarakat,” ucap Her­man Azmar.

Hadir pada Kick Off Transformasi Digital ter­sebut, OPD lingkup Pem­prov Sumbar, Dinas Ko­minfo Kabupaten/Kota se-Sumbar, OPD lingkup Ka­bupaten Limapuluh Kota, Perbankan, BUMN, provider internet, Nagari-na­ga­ri salingka Simalang­gang, kelompok masya­rakat dan kelompok tani,

Kick Off Transformasi Digital dilanjutkan dengan kegiatan peningkatan lite­rasi digital yang diikuti peserta wakil kelompok tani dan pelaku usaha sek­tro pertanian di Kabupaten Limapuluh Kota, wakil ke­lompok tani Nagari Koto Tangah Simalanggang, Na­gari Koto Baru Simalang­gang, Nagari Simalang­gang, dan kelompok tani Bukik Gompong dari Ka­bupaten Solok. (fan/adv)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |