Melihat Dapur Katering Jamaah Haji Indonesia di Makkah: Tonjolkan Menu Khas Nusantara, Sediakan 5.000 Porsi Sehari

7 hours ago 2

Ramdani Bur , Jurnalis-Rabu, 14 Mei 2025 |12:06 WIB

 Tonjolkan Menu Khas Nusantara, Sediakan 5.000 Porsi Sehari

Dapur katering jamaah haji di Ragheeb. (Foto: Ramdani Bur/Okezone)

MAKKAH Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan 55 dapur konsumsi bagi jamaah Indonesia selama musim haji 2025. Dari 55 yang disiapkan, salah satu dapur yang memproduksi konsumsi paling banyak adalah Ragheeb.

Ragheeb terletak di daerah Shauqiah, Makkah. Setiap harinya, dapur yang satu ini dapat memproduksi hingga 5.000 porsi.

Demi menjaga kesehatan jamaah haji Indonesia, dapur ini di-set dengan tingkat higienitas yang sangat tinggi. Tak cuma bersih, standar gizi dan standar kesehatan disesuaikan dengan ketentuan Klink Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

1. Ada 5 Tenaga Ahli di Makkah

Tercatat ada lima tenaga ahli yang bertugas mengawasi 55 dapur konsumsi jamaah haji Indonesia di Makkah. Setiap satu tenaga ahli bertanggung jawab terhadap 11 dapur konsumsi. Bagaimana dengan Madinah? Di sana terdapat tiga tenaga ahli.

Demi menjaga cita khas nusantara, bahan-bahan makanan didatangkan dari Indonesia dan disamakan untuk semua dapur. Makanan disajikan dalam dua jenis, yaitu siap saji atau prasmanan.

Setiap dapur diwajibkan mengirimkan dua sampel makanan ke Daker dan dua sampel ke KKHI. Hal itu dimaksudkan untuk memastikan standar kualitas dan gizi.

Dapur katering jamaah haji di Ragheeb. (Ramdani Bur/Okezone)

"Sampel itu akan dicek gramasi, rasa dan kualitas makanan tersebut," kata Agung Ilham selaku Konsultan Tenaga Ahli Konsumsi PPIH Arab Saudi.

Untuk saat ini kita baru produksi sekitar 500 porsi sehari. Dan akan terus bertambah hingga puncak haji nanti," jelas Agung.

2. Produksi Konsumsi Butuh 2-3 Jam

Memakan waktu sekitar dua sampai tiga jam untuk sekali memproduksi konsumsi. Ambil contoh untuk makan malam misalnya. Bahan-bahan diracik dan diolah mulai jam 12.00 Waktu Arab Saudi. Setelah di-packing dan ditaruh di hotbox, pukul 16.00 Waktu Arab Sayudi sudah siap diantarkan ke hotel jemaah.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |