”Pahlawan Patriot Bangsa Rela Berkorban  Jiwa dan Raga”

1 week ago 12

PADANGPARIAMAN, METRO–Plt Bupati Padangpariaman Rahmang menyatakan mereka para pahlawan adalah para patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa raganya untuk mencapai Indonesia merdeka. “Sekarang mereka mewariskannya kepada kita semua untuk diteruskan demi mencapai cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur,” kata Plt Bupati Padangpariaman Rahmang , kemain, usai bertindak selaku Inspektur upacara Peringatan Hari Pahlawan tingkat Kabupaten Padangpariaman.

Upacara yang berlangsung khidmad itu juga diikuti oleh unsur Forkopimda, DPRD, Sekretaris Daerah, seluruh kepala perangkat daerah, camat  se  Padangpariaman beserta seluruh undangan yang berhadir.  Untuk diketahui sebelumnya Bupati Rahmang juga mengikuti upacara tabur bunga dan upacara ziarah ke makam pahlawan Batang Tapakis, di Taman Makam Pahlawan Batang Tapakis.

Saat iu Rahmang membacakan amanah dan pesan dari Menteri Sosial RI  Syaifullah Yusuf. Berikut kutipan sambutan Menteri Sosial RI yang di bacakan Bupati Rahmang.

Hadirin yang berbahagia, Kita patut bersyukur karena di Bumi Nusantara ini banyak dilahirkan sosok para pahlawan, para mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk NKRI.

Dia melanjutkan tema peringatan hari Pahlawan tahun 2024 adalah teladani pahlawanmu, cintai negerimu. Tema ini mengandung makna yang da­lam. “Teladani pahlawanmu, berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan,” ujarnya.

Adapun cintai negerimu mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini, maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas social, menghidupkan kem­bali nilai social persaudaraan sesama anak bangsa.

Lebih lanjut katanya proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ke tahun, hal ini terkait dengan perubahan ling­ku­ngan strategis bangsa In­do­ne­sia. Pada setiap masa akan ber­beda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya.

Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah social di Indonesia.  “Oleh karenanya semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran ma­sya­rakat, mewujudkan kesejahteraan social yang inklusif untuk rakyat dimanapun berada,” ujarnya.

Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola per­masalahan sosial.

Terkait perkembangan zaman, apakah pahlawan hanya milik masa lalu? Apakah dimungkinkan muncul pahlawan saat ini mengingat koridor perjuangan fisik untuk mendirikan negara telah selesai dengan terbentuknya NKRI? Tentunya pertanyaan itu sangat sempit jika dikaitkan bahwa ladang perjuangan hanya pada saat  pembentukan Negara.

Tantangannya kedepan bahwa kita sepakat NKRI adalah untuk masa depan, rumah kita bersama sampai akhir hayat, tentunya ini membuka kesempatan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk berbuat yang terbaik dalam koridor menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global. Siapapun berkesempatan untuk berjuang mempertahankan NKRI dan membangun kemajuan NKRI.

Terakhir Bupati Rahmang menyampaikan meski tugas para pahlawan terdahulu telah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI, maka berikutnya kita berharap muncul sosok pahlawan yang memberikan pencerahan, memberikan harapan dan melakukan Tindakan terhormat membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Itu semua dapat dilakukan oleh siapapun.

Oleh karenanya kita berharap peringatan Hari Pahlawan dari tahun ke tahun tidak sekedar ulang tahun mengulang-ulang apa yang rutin kita lakukan, kita berharap pada setiap momen peringatan Hari Pahlawan muncul semangat baru, muncul sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangannya saat ini.

“Pada akhirnya jangan pernah lelah untuk berbuat yang terbaik meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan. Mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan social di tengah masyarakat mulai dari diri kita, mulai dari hal yang paling kecil yang dapat dilakukan di sekitar kita untuk kemaslahatan masyarakat,” mengakhiri. (efa)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |