DHARMASRAYA, METRO–Bundo Kandung atau kaum Ibu di Kabupaten Dharmasraya dukung penuh pasangan calon bupati nomor urut 2, Annisa Suci Ramadhani dan Leli Arni. Menurut mereka, program Bantuan Langsung Tunai Rp 3 juta rupiah untuk setiap Ibu Hamil yang diusung oleh pasangan tersebut dinilai sangat menghargai kaum Ibu.
“Program ini, jelas sekali kalau Annisa-Leli memiliki keberpihakan yang jelas terhadap kaumnya, terhadap kaum ibu yang di dadanya mengemban tanggung jawab kehidupan dan masa depan,” kata salah satu anggota Aliansi Perempuan Membangun Negeri, Justimaniar kepada Postmetro, Jumat (1/11).
Dalam cita-cita menyongsong Generasi Emas 2045, ditambahkan dia, peran perempuan tidak bisa dikesampingkan begitu saja, selain menjadi madrasah bagi seorang anak, mereka juga menjadi kunci dalam asupan gizi yang akan diterima anak semenjak dalam bentuk janin, atau dalam bahasa sederhananya, kesehatan kaum ibu adalah kunci dalam menyongsong Generasi Emas 2045 nanti.
“Jadi, dengan program yang diusung Annisa-Leli dan keberpihakan mereka terhadap perempuan, saya yakin bahwa pasangan ini akan memiliki dampak yang sangat penting sebagai titik tolak Dharmasraya dalam menyambut masa depan,” sebutnya.
Lebih lanjut, pasangan calon bupati Dharmasraya nomor urut 2, Annisa Suci Ramadhani mengucapkan terimakasih kepada kaum ibu yang mendukung dirinya. Ia percaya, dengan dukungan itu lah nantinya ia akan memulai langkah awal dalam sebuah pengabdian diri terhadap masyarakat.
“Terima kasih sepenuhnya atas dukungan yang diberikan, seperti kata mamangan, jika ingin membangun sebuah Negeri, didiklah para perempuannya, dan jika ingin menghancurkan suatu negeri, maka rusaklah terlebih dahulu perempuan yang ada di negeri tersebut,” katanya.
Pepatah itu, dipaparkan Annisa, merupakan gambaran betapa besar peran kaum itu atas sebuah daerah, sebuah peran yang sangat vital dalam menentukan rupa dan masa depan setiap generasi. Dan ini mesti kita perjuangkan bersama-sama.
“Maka dari itu, kami mengusung program Bantuan Langsung Tunai Rp 3 juta rupiah untuk setiap Ibu Hamil yang ada di Kabupaten Dharmasraya, yang mana tujuan dari program ini adalah memenuhi kebutuhan gizi dan menghindari stunting,” terangnya.
Jadi, berdasarkan penelitian yang ada, dijelaskannya, penanganan stunting itu harus dimulai dari 100 hari sebelum kehamilan, yaitu dengan mencukupi nutrisi harian dari masing-masing ibu, terutama yang didalamnya mengandung protein yang tinggi.
Selain itu, ditambahkan Annisa, ibu-ibu hamil juga akan diberikan penyuluhan menyoal kebutuhan gizi untuk menghindari stunting ada bayi mereka, sebab kadang masih banyak dari ibu-ibu kita yang mana pemahaman mereka mengenai makanan bergizi ini masih sangat kurang.
“Bahkan, masih banyak diantara mereka yang menyamaratakan bahwa makanan bergizi itu adalah makanan yang enak, padahal bisa saja itu berkebalikan, jadi selain bantuan langsung tunai Rp 3 juta tadi, kita akan lakukan juga penyuluhan terkait penanganan stunting ini dengan maksimal,” katanya.
Lebih lanjut, selain penanganan stunting, Annisa Suci Ramadhani menyampaikan, dalam Visi “Dharmasraya Sejahtera Merata” yang ia usung, didalamnya juga menekankan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah dan lapisan masyarakat, yang tidak membedakan umur, gender, atau lokasi geografis.
“Dalam 12 program prioritas yang telah kami rancang, kami menghimpun enam misi strategis di dalamnya, pertama, adalah pembangunan infrastruktur menuju Dharmasraya Sejahtera Merata. Kedua, memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan, efektif, dan efisien. Ketiga, mengembangkan kebijakan pelestarian lingkungan,” sebutnya.
Selanjutnya, diterangkan dia, misi keempat adalah fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM). Sedangkan, misi kelima mencakup transformasi ekonomi, dan misi keenam menekankan pada transformasi sosial budaya berbasis Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.
“Nah, dalam kesemua program yang diusung tersebut, setiap poinnya memiliki keterhubungan satu sama lainnya, dan saling memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan peningkatan angka kesejahteraan, yang mana di dalamnya juga pasti ada upaya atau persiapan yang tepat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (cr1)