Tim PKM-MUB Universitas Andalas Bantu Kelompok Ternak “Air Mati” di Pesisir Selatan

2 weeks ago 15

Oleh: Dr. Ir. Tinda Afriani, MP (Dosen Fakultas Peternakan Universitas Andalas)

Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Andalas (Unand) telah melaksanakan pendampingan kepada Kelompok Tani Ternak “Air Mati” di Nagari Gurun Panjang Utara, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Bukan tanpa tujuan, kegiatan ini diharapkan mampu mengembangkan usaha peternakan melalui berbagai program kegiatan pengabdian dengan sasaran meningkatkan produktivitas ternak sapi.

Kelompok yang sudah berdiri dari tahun 2014 ini memiliki populasi ternak sapi sebanyak 20 ekor. Sapi yang dipelihara merupakan sapi Pesisir, salah satu plasma nutfah nasional yang berasal dari Pessel. Sapi Pesisir merupakan sumber daya genetik yang perlu dilestarikan dan dikembangkan karena memiliki banyak keunggulan, seperti ta­han terhadap penyakit, produktivitas tinggi, pakannya hemat, berperan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, dan memenuhi kebutuhan daging masyarakat di Sumatera Barat.

Namun, kelompok ini menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan ternak, termasuk kurangnya pengetahuan tentang manajemen pemeliharaan yang baik, sehingga produktivitas ternak belum optimal.

Untuk meningkatkan kemampuan peternak, Tim Pengabdian Universitas Andalas yang dipimpin oleh Dr. Ir. Mangku Mundana, MP, bersama Dr. Ir. Tinda Afriani, MP, Prof. Dr. Ir. Khasrad, M.Si., dan dibantu oleh mahasiswa Hidayat Nugraha Zahdi, Ade Fadhilah, Lodri Rahman, Popy Halida, dan Rahma dini mengadakan serangkaian kegiatan. Disebut sebagai Program Kemitraan Masyarakat Membantu Usaha Berkembang (PKM – MUB) Tim Universitas Andalas yang membantu Kelompok Tani Ternak “Air Mati” di Pessel.

Kegiatan tersebut meliputi: FGD (Forum Group Discussion), kemudian kegiatan sosialiasi berupa materi manajemen pemeliharaan ternak sapi potong, dan memberikan bantuan obat-obatan, vitamin, dan mineral ternak sebagai bentuk komitmen Tim Pengabdian Universitas Andalas dalam mengembangkan usaha sapi potong di Kelompok Tani Ternak “Air Mati”

FGD sebagai langkah awal konkret berupa diskusi terstruktur yang dilakukan Tim Pengabdian Universitas Andalas untuk mengumpulkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi Ke­lompok Tani Ternak “Air Mati”. Setelah itu dengan melibatkan anggota kelompok turut bersama-sama mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi. Berdasarkan hasil FGD yang dilakukan, permasalahan yang dihadapi yaitu manajemen pemeliharaan meliputi pemberian pakan belum sesuai standar, produktivitas kelahiran anak rendah, serta masalah sanitasi dan kesehatan ternak.

Pakan merupakan faktor terpenting dalam manajemen pengelolaan ternak. Pemberian pakan yang sesuai standar berarti pakan tersebut mengandung nutrisi yang berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan ternak. Kurang­nya pengetahuan kelompok akan ba­han pakan yang berkualitas baik dan kebutuhan yang sesuai standar menjadi permasalahan di Kelompok Tani Ternak “Air Mati”.

Berbagai solusi yang ditawarkan Tim Pengabdian Universitas Andalas mengatasi masalah pakan ini, antara lain dengan pelatihan dan pengoptimalan limbah jerami padi menjadi pakan alternatif, penanaman rumput unggul hijauan makanan ternak, serta pemberian konsentrat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang tidak tercukupi dari pakan hijauan saja.

Pemeriksaan organ reproduksi pada sapi betina dilakukan untuk mendeteksi masalah reproduksi, terutama pada sapi yang belum menunjukkan tanda kebuntingan meskipun telah diinseminasi beberapa kali. Rendahnya produktifitas kelahiran dapat diantisipasi dengan pemeriksaan yang dilakukan secara rutin agar mengetahui kesuburan ternak sehingga nantinya mampu meningkatkan populasi ternak di Kelompok Tani Ternak “Air Mati”.

Pemberian obat-obatan, vitamin, dan mineral ternak sangatpenting untuk ternak sapi karena dapat membantu meningkatkan pertumbuhan, kesehatan, dan produktivitasnya. Kesehatan ternak memiliki hubungan yang erat dengan produktivitas ternak, ternak yang sehat dapat berkembang biak de­ngan baik, ternak yang sehat dapat me­ningkatkan harga jual, dan ternak yang sehat dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak.

Melalui serangkaian kegiatan ini, para peternak mendapatkan pengetahuan baru dalam pengelolaan ternak, mulai dari peningkatan kualitas pakan hingga perawatan kesehatan ternak. Program ini diharapkan dapat memperbaiki sistem pemeliharaan ternak, me­ningkatkan populasi dan produktivitas sapi, serta memperkuat manajemen bisnis peternakan.

Dengan pendampingan ini, Kelompok Tani Ternak “Air Mati” diharapkan mampu menjadi kelompok yang mandiri dan terampil dalam mengelola ternak­nya, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak.

Pengabdian ini merupakan bentuk komitmen Universitas Andalas dalam memberdayakan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di sektor peternakan, guna mendukung kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah.

Tim berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh untuk pengembangan sektor peternakan di wilayah lain, se­hingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun pertanian dan peternakan yang lebih maju di Suma­tera Barat. (*)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |