Generasi Muda Diajak Berperan Aktif Lestarikan Lingkungan

1 week ago 17

PADANG, METRO–Didaulat menjadi keynote speaker dalam Talk Show Generasi Muda Pecinta Lingkungan Hidup di aula SMAN 1 Padang, Senin (11/11), Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Harmadi Algamar mengajak generasi muda di Kota Padang untuk selalu berperan aktif dalam pelestarian lingkungan.

Andree menyebutkan, upaya yang bisa dilakukan generasi muda dalam pelestarian lingkungan, diantaranya mulai dengan me­na­nam pohon di pekarangan rumah dan lingkungan sekitar, serta membuat kon­ten-konten menarik dan inspiratif terkait ling­kungan hidup.

“Selain itu generasi mu­da juga bisa terlibat aktif di komunitas pecinta lingkungan dan menciptakan inovasi untuk mengubah sampah menjadi energi terbarukan. Upaya-upaya ini akan meningkatkan peran generasi muda dalam pelestarian lingkungan,” sebut Andree Algamar.

Andree mengatakan bahwa Kota Padang menghasilkan sampah sebanyak 647 ton per hari. Penyumbang sampah terbesar berasal dari sampah sisa makanan, daun dan kayu sebanyak 64 persen, serta sampah jenis plastik sebanyak 12,4 persen.

“Dari 647 ton itu, sebanyak 450 ton dikelola oleh Pemerintah Kota Padang. Sampah-sampah yang dihasilkan ini berasal dari pemukiman (domestik), sekolah, pasar, objek wisata, dan dunia usaha,” ungkap Andree Algamar.

“Persoalan utama da­lam penanganan sampah di Padang bukanlah sampah plastik, tetapi perilaku mubazir dalam pengelolaan makanan,” lanjut Andree.

Dikatakannya, produksi sampah per hari di Kota Padang mencapai 650 ton, dari jumlah itu, sebanyak 69 persen diantaranya terdiri dari sisa makanan dan daun.

“Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menerapkan gerakan stop boros pangan,” ungkapnya.

Ia menyebut, persoa­lan sampah bisa diatasi dimulai dari lingkungan terkecil, termasuk di keluarga.

“Masalah sampah ini sebenarnya berkaitan dengan kebiasaan kita sehari-hari. Sering kita temukan, anak-anak makan tidak habis, itu dibiarkan. Ternyata, terbawa sampai dewasa,” jelasnya.

Andree Algamar me­lan­jutkan, kebiasaan membuang-buang makanan yang paling banyak dia temukan yakni di acara pesta (baralek) dan rapat-rapat.

“Saya amati, sampah dari acara-acara pejabat seperti kita ini lebih banyak dari anak-anak TK. Kita lihat misalnya anak-anak TK saat kegiatan manasik haji di lapangan, mereka tidak meninggalkan sampah,” tuturnya.

Meskipun sampah plastik bukan penyumbang per­sentase sampah terbesar di Padang, pihaknya tetap mengimbau untuk mengurangi pemakaian plastik sekali pakai.

Pemerintah Kota Pa­dang sendiri, kata Andree, sudah memulai langkah-langkah konkret dalam pe­ngu­rangan sampah plastik, terutama dalam kegiatan resmi pemerintahan. “Kami di kantor Balaikota sudah tidak lagi menggunakan kemasan plastik untuk konsumsi rapat,” imbuhnya.

Terakhir Andree me­maparkan, Pemerintah Ko­ta Padang telah meluncurkan beberapa program dalam penanganan sampah di Kota Padang. Diantaranya Program Padang Bagoro, Padang Mamilah, dan Satu RW Satu Bank Sampah.

“Kami juga meng­ha­rap­kan dukungan dari dunia pendidikan untuk penanganan sampah di Kota Padang. Seperti melalui integrasi kurikulum lingkungan, praktik lapangan dan proyek lingkungan, serta menjalin kemitraan dan kolaborasi dengan organisasi lingkungan,” pungkasnya.

Sementara, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Novrial mewakili Plt. Gubernur Sumbar, dalam kesempatan itu me­ngajak siswa untuk mem­bu­dayakan cinta lingkungan, salah satunya dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

“Tren anak-anak se­karang, laki-laki yang naik angkot lebih disukai wanita daripada yang menyetir kendaraan sendiri,” katanya.

Kepala SMA Negeri 1 Padang Syamsul Bahri me­ngaku bangga sekolahnya menjadi tuan rumah Talk Show Generasi Muda Pecinta Lingkungan Hidup.

“Kami juga mohon doa agar tahun 2024, SMA 1 menjadj utusan Kota Pa­dang dapat meraih posisi tiga besar dalam lomba UKS tingkat Provinsi Sumbar dan berkesempatan mewakili UKS Sumbar di tingkat nasional,” tandasnya. (brm)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |