Irwan Hidayat: Rahasia Sukses Tolak Angin di Balik Sentuhan Ilmu Kedokteran

5 days ago 18

SinarHarapan.id – Keberhasilan Tolak Angin berkat dunia Kedokteran. Demikian disampaikan DR (HC) Irwan Hidayat Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, di kantornya Jakarta, Sabtu (15/11/2024) dalam rangka Ulang Tahun ke 73 PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul.

Meskipun Tolak Angin sudah dipercaya masyarakat, bagi Irwan masih ada hutang yang perlu diselesaikan. Irwan sangat ingin produk-produknya lebih dikenal dan mendapat kepercayaan dari dunia kedokteran.

Ia menyadari, hal ini tidak mudah, lantaran dirinya yang tidak memiliki latar belakang pendidikan kedokteran harus menjelaskan kepada para dokter. Apalagi yang akan ia jelaskan adalah jamu Tolakangin.

“Jujur saja, saya tidak pede untuk menjelaskan pada dokter. Tapi rupanya Tuhan memang bermurah hati. Tahun 2011, saya bertemu Prof Iwan Darmansyah, seorang farmakologi idealis yang gigih berjuang demi pengobatan yang rasional. Itu pertemuan ke sekian kalinya, setelah tahun 2002 saya pernah ditampik habis-habisan saat mengutarakan niat untuk melakukan uji klinis terhadap Tolakangin. Saya sangat sedih, ketika beliau bilang “Tidak mungkin jamu diuji apa pun. Omong kosong!”,” tutur Irwan.

Rupanya, penolakan ini tak membuat Irwan Hidayat patah arang. Ia justru bertekad untuk membuktikan bahwa uji klinis bisa dilakukan, dan di lain saat hal itu benar-benar berhasil dengan melakukan uji klinis fase pertama produk Tolakangin.

Keberhasilan ini, Irwan lantas mengundang Prof Iwan dan empat guru besar Universitas Indonesia ke Semarang untuk meninjau Pabrik Sidomuncul yang baru. Irwan berkesempatan mengudar perjalanan Sidomuncul dari awal hingga sekarang ini, serta bagaimana perjuangannya melakukan standarisasi.

Irwan juga mempresentasikan uji toksisitas dan uji farmakologi, membawa mereka melihat dari dekat fasilitas pabrik seperti laboratorium yang lengkap. Bahkan, Irwan juga berkesempatan menyampaikan gagasan besarnya tentang kekayaan alam Indonesia dan ide-idenya untuk memanfaatkannya.

“Sepulang dari pabrik, Prof Iwan mengirimkan SMS “Saya surprise melihat pabrik Sidomuncul. Saya apresiasi Anda. I learn so much from you”. Bahkan, beliau minta dikirimi Tolakangin untuk diminum sendiri dan untuk pasien-pasiennya,” cerita Irwan.

Kluarga, harus memutuskan untuk melanjutkan rencana melakukan uji toksisitas ataukah tidak terhadap produk kebanggaan mereka, Tolakangin.

“Iya saya pernah sangat-sangat bingung. Melanjutkan ide untuk melakukan uji toksisitas untuk Tolakangun ataukah tidak. Uji ini sangat penting untuk memastikan keamanan produk kami. Masalahnya kalau Tolakangin terbukti toksik, akan menjadi persoalan besar bagı Sidomuncul, karena 50% penjualan Sidomuncul pada saat itu produk Tolakangin,” beber Irwan Hidayat

Irwan mengaku sempat melakukan diskusi panjang dan mendalam dengan tim. Bersama tim Research & Development yang dipimpin oleh Apt. Wahyu Widayani, S.Si, dan Brand Manager Tolakangin, Retna Widawati, Irwan melakukan diskusi yang sangat intens.

Namun, pada akhirnya keputusan sangat berani diambil. Irwan setuju dengan pelaksanaan uji toksisitas, kendati risiko yang dihadapi tidak kecil.

“Kami memutuskan mengikuti suara hati kecil, karena saya sudah berjanji akan mengelola Sidomuncul dengan “Hati, Akal dan Regulasi“, yang terinspirasi sumpah Hypocrates yang sampai hari ini menjadi sumpah para dokter. Yakni “Saya akan mengobati pasienku dengan hati, akal dan ilmu”. Jadi kami akhirnya memutuskan untuk melakukan uji toksisitas demi kepentingan dan keselamatan konsumen. Seandainya Tolakangin terbukti toksik, kami akan melakukan reformulasi,” kata Irwan dihadapan jajaran Rektor dan Majelis Guru Besar serta Civitas Akademika Universitas Negeri Semarang.

Rupanya, keputusan Irwan Hidayat sangat tepat. Hasil uji toksisitas menunjukkan, Tolakangin terbukti aman diminum selama 101 bulan secara terus menerus. Hasil uji hispatologi menunjukkan tidak ada kerusakan organ hati, ginjal, lambung, usus, paru, limpa, jantung, uterus, dan testis. Selain itu, hasil uji lab klinik tidak menunjukkan adanya gangguan pada hematologi, kadar gula, SGPT, kreatinin, NA, K, Cl, dan total protein.

Uji Farmakologi

Setelah lolos uji toksisitas, Sidomuncul kemudian melanjutkan rencana melakukan uji farmakologi. Persoalan yang timbul saat itu, tidak ada istilah masuk angın di dunia kedokteran.

Dari kondisi ini, Irwan bersama tim dan tim dari Universitas Diponegoro Semarang berdiskusi supaya dapat melakukan pendekatan uji Farmakologi.

“Pada akhirnya kami merumuskan bahwa masuk angın adalah gejala awal menurunnya daya tahan tubuh. Dan judul uji famakologi yang akan dilakukan oleh tim dari Undip adalah “Apakah Tolakangin dapat meningkatkan Cell T, sebagai indakator meningkatnya daya tahan tubuh”. Lagi-lagi kami bersyukur, setelah hampir satu tahun, uji farmakologi membuktikan Tolakangin dapat meningkatkan T white blood cell secara signifikan,” lanjutnya.

Mencari Tagline

Setelah Tolakangin menjadi sebuah produk yang lulus uji toksisitas dan farmakologi, Irwan dan tim kemudian mulai berpikir soal promosi. Pergulatan tak jauh dari mencari tagline yang tepat, guna mendorong brand Tolakangin lebih hidup dan dikenal luas.

Dari sekian banyak ide, Irwan Hidayat kemudian memilih memilih tagline “Orang pintar minum Tolakangin”. Pemilihan tagline tersebut didasari pada sebuah keyakinan bahwa semua orang pintar pada jalan hidup masing-masing.

“Dan menurut saya, ketika sakit orang harus pintar dalam memilih produk.

Ide tagline ini terinspirasi dari cerita ketika anak-anak saya sekolah di Amerika. Di sana ada juara nyanyi, juara pidato, juara olah raga dan lain sebagainya. Artinya ada apresiasi pada keahlian masing-masing. Saya pun semakin yakin dengan tagline Orang Pintar Minum Tolak Angin,” kata Irwan lagi.

Dari ide ini, pencarian sosok untuk endorse iklanpun dilakukan. Mulai dari kalangan artis, akademisi, olahragawan, tokoh masyarakat hingga ke tokoh bisnis dan bahkan jurnalis.

Sidomuncul juga memproduksi iklan yang menjelaskan, bahwa Tolakangin adalah produk herbal yang diproduksi di pabrik farmasi jamu, lolos uji toksisitas sehingga aman diminum jangka panjang dan uji famkologinya dapat meningkatkan Cell T.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |