FM Satria Duta Cahaya (2300) sebagai pecatur belia berbakat akhirnya sendirian memimpin klasemen kategori Open setelah mencetak kejutan, mengalahkan IM Aditya Bagus Arfan (2418).
GM Novendra Priasmoro (2467) mencetak comeback cemerlang setelah mengalahkan Deni Sonjaya (2229) hingga akhinya menyodok guna menempel Duta dengan empat poin, meski sempat terlempar dari tiga besar klasemen.
Perjuangan ekstra ketat dengan pembukaan karokan, dilakukan Duta untuk mampu menyelesaikan pertarungan dari Adit yang menyerah di langkah ke-56.
Menghadapi Adit, ia harus berpikir panjang lantaran persiapan matang yang disiapkan sebelumnya, berbeda dengan saat bertemu Adit secara tatap muka.
“Sebenarnya sih tadi di tahap awal opening sudah seperti prepare, tapi melakukan langkah yang tidak saya ekspektasi, jadi saya harus berpikir lama,” kata Duta usai pertandingan.
Meski begitu, ia mengaku bersyukur karena bisa memenangi laga. Kemenangan ini sangat berarti bagi Duta untuk memburu gelar juara turnamen.
Torehan 4,5 poin, meninggalkan para pesaingnya seperti GM Novendra (4 pts), IM Aditya Bagus Arfan (4 pts), CM Ramadhan Dziththauly (4 pts) dan Zacky Dhia Ulhaq (4 pts), yang masing-masing menampati posisi 2 hingga 5 kategori Open.
Pecatur JAPFA For Kids Uji Kemampuan
Sementara R. Artsanti Alif, Head of Social Investment PT Japfa Comfeed Indonesia, disela belangsungnya Turnamen JAPFA Fide Rated 2024 menyampaikan komitmennya untuk selalu mendukung olahraga catur di tanah air.
”Lewat JAPFA for Kids, tim tetap mencari bibit pecatur muda walau susah. Di sini (turnamen JAPFA FIDE Rated) ada tiga anak masing-masing Taufik Defasya Eda dari Gorontalo, Rahis Bitnansyah dari Tulungagung dan Darrell Fawwaz Satrio Anantio asal Grobogan. Itu carinya bukan dari kemarin, tapi sudah lima tahun lalu,” tutur Artsanti.
Salah satu pecatur binaan JAPFA For Kids Taufik Defasya Eda menyatakan rasa syukurnya dari ribuan pelajar yang masuk program pelatihan dirinya bisa masuk dalam program latihan utama.
“Program latihan yang diberikan pelatih JAPFA For Kids seperti FM Surya Wahyudi dan WFM Sekar Alya (JAPFA Chess Club) sangatlah bagus untuk menjadikan Taufik atlet catur mulai dari strategi bermain termasuk dukungan pihak JAPFA dari segi asupan gizi, “tutur Taufik.
Sebagai pecatur muda yang masuk program ini, pihak JAPFA sebagai Bapak Angkat juga menerjunkan mereka kebeberapa turnamen didalam dan luar negeri seperti Kejuaraan Nasional Catur Junior 2024, Kejuaraan Catur Internasional di Penang Malaysia termasuk arena JAPFA FIDE Rated 2024.
Dikatakan Taufik, tiga turnamen ini menjadi ujian besar bersama teman-temannya untuk kemampuan bermain serta mental karena harus bertemu dengan pecatur-pecatur tangguh.
“Bersama pecatur binaan JAPFA For Kids lainnya akan berupa keras menberikan hasil terbaik dari event yang diikuti karena dirinya sebagai pecatur muda sangat berharap bisa meraih gelar Grand Master (GM),” tegas Taufik bersama Rahis dan Darrell. ,